Dadali: Jalur pedestrian di lingkar Kebun Raya Bogor (KRB) ramai dipadati warga dengan berbagai aktivitas seperti jalan santai, lari, bersepeda dan sekadar melihat rusa di dalam Istana Kepresidenan. Pantauan di lokasi, masyarakat dari berbagai daerah nampak memadati jalur pedestrian.
Hiruk pikuk suasana terasa di jalur tersebut lantaran rimbunnya vegetasi. Meskipun Kota Bogor sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berbasis Mikro dan Komunitas (PSBMK), namun jalur pedestrian telah dibuka sejak 18 Oktober 2020.
"Saya datang dari Depok menggunakan KRL commuterline untuk bisa berolahraga pagi di jalur pedestrian lingkar KRB. Di sini udaranya masih sejuk dan banyak juga masyarakat yang berolahraga jadi seru aja," kata salah satu pengunjung lingkar KRB Masari, 33, Minggu, 4 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Ardi Sanjaya, 32, warga Bogor Barat mengatakan jalur sepeda di lingkar KRB kurang bisa dinikmati oleh pesepeda lantaran ada tiang pembatas di beberapa titik. Kondisi tersebut menyulitkan para pengguna sepeda saat melaju.
"Kemudian jalur khusus sepeda di Jalan Otto Iskandar yang masih kawasan lingkar KRB, itu kami harus berebut dengan pengendara motor dan takut tertabrak juga, karena jalur sepedanya ada di jalan raya. Semoga wali kota Bogor bisa lebih memerhatikan hal tersebut," ungkap Ardi.
Baca juga: Ridwan Kamil Perintahkan Ibu-Ibu di Jabar Masimalkan Belanja Produk UMKM
Sementara Kepala Bidang pengendalian dan operasi Satpol PP Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas, mengungkapkan untuk pengunjung hari ini di jalur pedestrian lingkar KRB relatif membludak dibanding akhir pekan biasanya.
"Mungkin ini disebabkan libur panjang Paskah, jadi banyak kepala keluarga yang membawa keluarganya untuk liburan di Kota Bogor dengan beraktivitas di lingkar KRB," kata Theo di lokasi.
Theo menuturkan saat ini memang jalur pedestarian lingkar KRB sepanjang 4,2 kilometer telah dibuka kembali sejak Oktober 2020. Pihaknya pun mempersiapkan personel sebanyak 50 orang, 25 orang berjaga di pos masing-masing dan 25 orang berpatroli mengitari jalus pedestarian lingkar KRB.
"Kami hanya mengimbau dan mengantisipasi kepada masyarakat yang berkerumun, di sepanjang jalur pedestarian akan kami tegur untuk menjaga jarak. Sementara bagi yang bersepeda dan lari kami persilahkan dengan tetap menjaga jarak," ujar Theo. (Rizky Dewantara)
(CIA)