Dadali: Pemerintah Kota Bogor menyiapkan opsi penerapan ganjil genap bagi kendaraan bermotor di Kota Bogor pada akhir pekan. Opsi ini diambil untuk menekan angka penularan covid-19 yang meningkat sepekan terakhir.
"Ada peningkatan sampai 20 persen dibandingkan pekan sebelumnya," kata Wali Kota Bogor Bima Arya usai rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, di Kota Bogor, Selasa, 27 April 2021, seperti dilansir dari Antara.
Forkopimda sepakat untuk menekan penularan covid-19 di Kota Bogor dengan penerapan ganjil genap itu. Peningkatan kasus covid-19 di wilayahnya, kata dia, harus disikapi sungguh-sungguh.
"Jangan sampai lengah dan kemudian terjadi lonjakan kasus positif covid-19 gelombang kedua," ucap dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Bogor Naik Lagi, Bima Arya: Ini Tak Boleh Main-main
Berdasarkan data covid-19 dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, tercatat kasus covid-19 pada Jumat, 23 April, sebanyak 38 kasus. Kemudian, Sabtu, 24 April, meninggal sebanyak 58 kasus, dan Minggu, 25 April, sebanyak 65 kasus.
Dengan tambahan tersebut, maka akumulasi penambahan kasus positif di Kota Bogor dalam tiga hari terakhir sebanyak 161 kasus. Sedangkan, kasus positif yang dinyatakan sembuh pada periode yang sama hanya 84 kasus.
Jika tren kasus positif terus meningkat dalam beberapa hari ke depan, maka Pemkot Bogor akan memberlakukan penerapan ganjil genap untuk kendaraan bermotor pada akhir pekan. Kapolres Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro sepakat dengan rencana Wali Kota Bogor itu.
"Kalau dalam beberapa hari ke depan kasus positif covid-19 di Kota Bogor terus meningkat, sebaiknya diberlakukan penerapan ganjil genap," ujar Susatyo.
Menurut dia, keputusan penerapan ganjil genap ada pada wali kota sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor. Kepolisian akan mengikuti instruksi pemerintah.
(CIA)