Dadali: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan ekonomi digital melalui transformasi digital, terutama di sektor ekonomi kreatif. Johnny pun melontarkan inisiatif untuk menyelenggarakan ASEAN Creative Economy Business Forum dalam pertemuan Menteri-Menteri ASEAN yang Bertanggung Jawab (AMRI) ke-15.
“ASEAN Creative Economy Business Forum akan diselenggarakan pada November 2021 dengan tema Enhancing Digital Creative Economy: A Step Towards Regional Economic Recovery,” kata Johnny lewat keterangan tertulis, Jumat, 12 Maret 2021.
Menurut dia, transformasi digital menjadi salah satu solusi bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mengatasi tantangan yang ada. Namun, transformasi digital dinilai hanya dapat dicapai secara efektif setelah permasalahan literasi digital teratasi.
Indonesia, kata dia, berharap forum ini dapat mempercepat implementasi ASEAN Comprehensive Recovery Framework. Sehingga, akan berkontribusi pada proses pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.
“Indonesia ingin menggarisbawahi upaya berkelanjutan AMRI dalam mempromosikan kesiapan digital dan aksesibilitas digital yang inklusif. Meliputi peningkatan penyiaran digital, peningkatan literasi media dan kesehatan siber, peningkatan kapasitas personel media, serta peningkatan teknologi penyiaran baru,” beber Johnny.
Johnny mengatakan Indonesia telah mengambil langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas arus informasi, termasuk dengan terus memperbarui dan mengembangkan regulasi terkait. Ini bertujuan untuk memastikan perlindungan seimbang antara ucapan dan ekspresi dengan kepentingan publik lain, serta untuk mengikuti dinamika di era disrupsi
Johnny pun menegaskan Pemerintah Indonesia akan memastikan kesetaraan level of playing field antara media arus utama konvensional dan platform over the top [OTT). Sehingga, tercipta persaingan bisnis yang sehat antara kedua belah pihak.
“Konvergensi para pemain tersebut membutuhkan regulasi yang tepat untuk memastikan persaingan bisnis sehat, transaksi etis, serta melindungi publik dan negara sebagai konsumen dan pencipta informasi, hak atas kekayaan intelektual (HAKI),” ujar dia.
Menurut dia, manfaat digitalisasi tak hanya mendorong penyebarluasan informasi, namun juga mendorong pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Aksesibilitas ke teknologi digital turut menjadi ujung tombak dalam upaya membantu pihak paling rentan dan memastikan seluruh pihak tidak tertinggal.
“Aksesibilitas ke teknologi digital sangat mendesak. Bersama-sama kita akan bangkit Kembali lebih kuat dan bergerak menuju ASEAN sebagai komunitas yang inklusif dan terhubung secara digital,” kata Johnny.
(CIA)