Dadali: Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir telah membuat ratusan rumah di Kabupaten Cirebon terendam banjir. Dua desa di Kecamatan Susukan yang terdampak banjir adalah Desa Susukan dan Desa Bojong Kulon. Meliputi, di Desa Susukan sebanyak 336 rumah dan Desa Bojong kulon sebanyak 100 rumah.
Sebanyak 650 orang di Desa Susukan dan 580 orang di Desa Bojong Kulon pun terdampak. Bahkan, sebanyak 15 orang di Desa Bojong Kulon terpaksa harus mengungsi karena air yang masuk ke dalam rumah cukup tinggi.
“Tetapi saat ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, Selasa, 29 Desember 2020, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.
Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon diakibatkan tingginya curah hujan yang berkepanjangan. Akibatnya, air Sungai Uwanganayam meluap dan masuk ke rumah warga. Tidak hanya rumah warga, fasilitas umum di kedua desa tersebut juga terdampak banjir, yakni di dua sekolah dasar (SD).
Kabar baiknya, banjir di Desa Bojong Kulon kini sudah surut. Sementara, di Desa Susukan, ketinggian air masih sekitar 30-40 sentimeter.
Bencana serupa juga terjadi di Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon. Sebanyak 29 rumah dan 171 orang di desa tersebut terdampak banjir. Selain itu, di Desa Suci, Kecamatan Mundu, air juga merendam sejumlah rumah warga. Sebanyak 240 orang di perumahan Mundu Regency terdampak.
Selalu waspada dan siap siaga selama musim hujan ini ya! Bagi yang rumahnya berada di kemiringan lebih dari 30 derajat atau rawan longsor harus lebih hati-hati ketika hujan lebat. Kalian juga harus hindari berada di bawah pohon untuk mengantisipasi pohon yang mudah tumbang di saat hujan disertai angin kencang.
(SYI)