Prioritaskan Nakes, Bandung Ajukan Jatah 10 Ribu Dosis Vaksin Covid-19

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Bandung: Melalui Pemerintan Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengajukan jatah 10 ribu dosis vaksin covid-19 ke pemerintah pusat. Tenaga kesehatan hingga aparat keamanan menjadi prioritas yang mendapatkan vaksin tersebut.

“Siapa saja yang akan diberikan vaksin terlebih dahulu, di situ salah satunya adalah tenaga kesehatan yang terlebih dahulu diberikan vaksin, TNI AD, Polri, dengan petugas yang memang langsung berhubungan dengan masyarakat, contohnya Satpol PP, Dishub, Diskar. Perkiraannya mencapai 10 ribu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, di Balai Kota Bandung, Selasa, 8 Desember 2020.

Sampai saat ini, pihaknya masih mendata untuk kepastian jumlah petugas yang mendapatkan vaksin covid-19 tersebut. Dinkes Kota Bandung menargetkan pada pekan ini proses pendataan sudah selesai. Nantinya, data tersebut akan diserahkan ke Pemprov Jabar dan didiskusikan kembali.

Dinkes Kota Bandung juga sudah menyiapkan beberapa fasilitas kesehatan yang akan dijadikan sebagai lokasi proses vaksinasi covid-19. Namun, Rita belum bisa mengungkapkan tempat tersebut. Ia juga masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pemprov Jabar termasuk kuota vaksin yang akan didapatkan Kota Bandung.

“Mungkin bisa di fasilitas pelayanan kesehatan, masing-masing bisa. Makanya saya pikir setelah adanya ini, provinsi (Pemprov Jabar) pasti menindaklanjuti, baru sampai situ,” ucapnya.

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac, telah diterima oleh pemerintah Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020. Vaksin covid-19 ini tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.25 WIB dengan menggunakan pesawat dari maskapai Garuda Indonesia.

Pada awal Januari 2021, pemerintah juga mengupayakan kedatangan 1,8 juta dosis vaksin. Selain vaksin dalam bentuk jadi, sebanyak 15 juta  dan 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah akan tiba di bulan ini dan Januari 2021.

 



(SYI)

Berita Terkait