Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengadakan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk menekan angka kasus kurang gizi pada anak. Bantuan anggaran sebesar Rp333 juta itu disalurkan untuk pemenuhan gizi dan nutrisi bagi anak tengkes atau stunting bayi dua tahun.
"Ini adalah bantuan untuk program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dalam upaya penanganan kasus stunting di Karawang," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, dikutip dari Antara, Jumat, 2 November 2022.
Ia mengatakan bantuan program BAAS akan disalurkan kepada 21 kecamatan secara dua tahap. Pada tahap pertama disalurkan untuk 11 kecamatan dan tahap kedua untuk 10 kecamatan.
Aep menjelaskan bantuan tersebut akan diaslurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.Nantinya Baznas mendistribusikan ke camat untuk Tim Percepatan Penanganan Stunting Karawang tingkat kecamatan dan desa.
"Sasarannya ialah anak-anak di bawah dua tahun, dengan tujuan pemenuhan gizi dan nutrisi," kata Aep.
Selain bantuan berupa uang, pihaknya juga menyerahkan telur untuk 400 balita di 22 desa. Pemberian telur rebus ini untuk memenuhi kebutuhan protein anak agar tumbuh kembang dapat maksimal.
Saat ini persentase angka stunting di Karawang mencapai 12,9 persen. Capaian itu turun dibandingkan dengan tahun 2021 yang berada di angka 20,6 persen.
Baca Juga: Wabup Cirebon: Stunting Harus Ditangani Seperti Kasus Covid-19
(SUR)