Dadali: Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024, sejumlah baliho nampak terpajang di mana-mana. Kegiatan itu lumrah terjadi sekaligus menjadi ajang bagi politikus unjuk gigi di hadapan masyarakat.
Seperti baliho milik ketua DPR, Puan Maharani, yang dibubuhi kalimat "Kepak Sayap Kebhinekaan". Sayangnya pesan tersebut justru tak mendongkrak suara Puan pada sejumlah survei yang dilakukan.
Salah satunya survei untuk calon presiden yang dilakukan Charta Politika pada 12-20 Juli 2021. Anak Megawati Soekarnoputri itu justru berada di posisi dua dari bawah. Dia hanya memperoleh 1,4% elektabilitas dari simulasi 10 nama.
Sedangkan elektabilitas tertinggi dimiliki oleh Ganjar Pranowo. Nama Ganjar nangkring di rangking satu dengan perolehan 20,6% responden yang kebanyakan berada di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca: Momen Unik, 17 Bayi di RSIA Cirebon Lahir Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan
"Pada pertanyaan elektabilitas calon Presiden, dalam simulasi menggunakan banyak nama, Ganjar Pranowo berada pada pilihan tertinggi, diikuti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," mengutip rilis survei Charta Politika, Rabu, 18 Agustus 2021.
Survei itu mengambil jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi, dan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. Metodologi yang digunakan merupakan metode acak bertingkat, dengan margin of error sekitar 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%. (Raissa Oktaviani)
(RAO)