Pemkab Bekasi Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran 2023

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat mengecek harga komoditas bahan pokok di Pasar Induk Cibitung beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA. Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat mengecek harga komoditas bahan pokok di Pasar Induk Cibitung beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA.

Kabupaten Bekasi: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar operasi pasar murah dengan sasaran warga terdampak banjir untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"OPM (Operasi Pasar Murah) diprioritaskan bagi warga terdampak banjir beberapa waktu lalu. Di lokasi itu digelar bazar murah, juga program mudik gratis," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Gatot Purnomo, dikutip dari Antaranews, Selasa, 11 April 2023.

Gatot mengatakan kegiatan operasi pasar murah dilaksanakan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cibitung dan Pebayuran, pada Selasa, 11 April 2023, serta Kecamatan Cikarang Utara, pada Kamis, 14 April 2023.

Ia berharap kegiatan ini mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini, sekaligus mengimbau warga untuk tidak panic buying sehingga dapat memicu kelangkaan serta kenaikan harga.

"Dengan begitu masyarakat membantu kami untuk membuat keadaan kondusif, barang tidak langka. Karena panic buying merupakan salah satu faktor penyebab kelangkaan barang. Jadi, beli sesuai kebutuhan bukan keinginan," ujar Gatot.

Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti mengatakan sejumlah upaya dilakukan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok mendekati Lebaran tahun ini.

"Karena kecenderungan harga naik pada periode Lebaran, terutama telur, tepung, dan daging, daging ayam dan daging sapi ya, sejauh ini stok tetap tersedia dan relatif aman," kata Helmi.

Helmi menyebutkan pemerintah daerah akan melakukan langkah-langkah dalam menjamin dan mengendalikan harga barang pokok selain operasi pasar murah. Salah satunya dengan memantau perkembangan naik turun harga di lapangan yaitu di pasar rakyat, pasar modern, dan distributor.

Pemerintah daerah akan menyiapkan operasi pasar, jika terjadi kelangkaan barang pokok yang bukan karena penimbunan distributor.

"Kemudian kerja sama dengan daerah penghasil, Subang dengan Garut misalnya. Ini untuk mencegah kelangkaan stok barang karena sudah ada perjanjian dengan daerah tersebut," katanya.



(SUR)