Waspada, Menkes: Stunting Banyak Ditemukan pada Anak Usia 6 sampai 24 Bulan

Tangkapan layar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam Webinar Cegah Stunting, Cegah Infeksi Pada Anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (2/2/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti) Tangkapan layar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam Webinar Cegah Stunting, Cegah Infeksi Pada Anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (2/2/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan stunting banyak ditemukan pada anak-anak yang berusia enam hingga 24 bulan atau setelah masa ASI eksklusif selesai diberikan oleh ibu.

"Ada banyak titik-titik waktu lain, tapi yang determinannya paling tinggi, yang risk factor-nya paling tinggi, yang menyebabkan stunting paling tinggi adalah masa-masa ibunya hamil dan bayi pada masa enam sampai 24 bulan,” ujar Budi Gunadi, dikutip dalam Antaranews.com, Kamis 2 Februari 2023.

Menkes Budi menyampaikan, usia enam hingga 24 bulan pada anak tersebut merupakan masa yang sangat rawan. Asupan gizi seorang anak harus ditambah dengan pemberian Pendamping Makanan Tambahan (PMT).

Sehingga orang tua perlu menyadari PMT dapat membantu tumbuh kembang anak menjadi lewat optimal, utamanya bagi PMT yang mengandung protein hewani, seperti dari telur, ikan, ayam, maupun daging.

Ia mengatakan, hanya ada lima persen anak yang terkena stunting ditemukan bisa sembuh. Namun, dengan catatan pengobatan harus dijalankan di rumah sakit dan membutuhkan biaya hingga jutaan rupiah.

Menurut Menkes Budi, para ahli gizi menyarankan intervensi gizi mulai dilakukan sejak dari hulu. Intervensi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bisa mencegah anak terkena stunting atau mengkoreksi kondisi kesehatan anak.

“Kalau kita lihat berdasarkan ahli gizi, dua minggu dikasih intervensi makanan protein hewani yang baik dia bisa kembali normal. Bayangkan itu relatif lebih murah intervensinya. Tidak mungkin sampai Rp500 ribu satu paket sampai selesai. Kita berikan selama dua minggu jadi mungkin Rp30-40 ribu sehari harusnya bisa mencegah (stunting),” kata Menkes.



(SUR)

Berita Terkait