Ketiga santri bernama Sayati Rangga Julhijah, 14; Nizma Sabilla, 14; dan Salfa Febrianti Bintang, 14. Mereka merupakan warga Kampung Cibangun Kaler, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum.
Kejadian mengenaskan ini juga mengakibatkan satu orang santri laki-laki hilang. Sementara satu santri lainnya dalam kondisi kritis dan tengah dirawat di RS Pandega.
“Delapan orang teman (anak saya) berenang. Tiga orang meninggal dunia, satu masih dalam pencarian. Empat orang selamat, tapi satu orang masih kritis,” kata salah satu orang tua santri, Tatang Fahat, seperti dilansir dari Medcom.id, Kamis, 7 Juli 2022.
Baca: 71 Perahu Nelayan di Sukabumi Rusak dan Hilang Diterjang Gelombang Tinggi
Menurut Tatang, para santri Irema Nurul Huda As Sayuti memang selalu melakukan wisata ke Pangandaran setiap tahunnya. Namun, musibah ini baru pertama kali terjadi.
Ia mengatakan, rombongan santri Irema Nurul Huda As Sayuti berangkat ke Cijulang, Pangandaran pada Rabu sore, 6 Juli 2022, pukul 17.00 WIB.
Sebanyak 45 santri yang ikut menggunakan dua mobil pick up dan motor. Lalu pada pukul 09.00 WIB hari ini, 7 Juli 2022, Tatang baru mendapat kabar menyedihkan itu.
(UWA)