KOTA BEKASI: DE, 28, karyawan PT KAI yang diduga tergabung dalam jaringan ISIS mengaku memiliki niat untuk menyerang Mako Brimob dan Mabes TNI. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, DE mengaku terinspirasi setelah melihat aksi terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (Jabar), pada 2018. Ia sudah beberapa kali berlatih dan berniat untuk melakukan aksi yang sama.
“Sudah beberapa kali melakukan latihan, kemudian memiliki rencana atau niatan untuk melakukan aksi kembali ke Mako Brimob yang di Kelapa Dua dan Mako Brimob yang di Jawa Barat, juga terhadap beberapa markas tentara yang sudah ditandai,” kata Aswin, dikutip dari akun @divisihumaspolri, Selasa, 15 Agustus 2023.
Aswin juga mengatakan, DE pernah tergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Barat pada 2010. Setelah jemaah kelompok tersebut bubar, DE kemudian menyatakan baiat kepada Amir ISIS pada 2014.
DE aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial Facebook dan YouTube. Dalam tiga minggu terakhir, ia juga diketahui mengajak sejumlah orang tertentu melakukan aksi terorisme melalui pesan yang memiliki waktu terbatas sehingga pesan tersebut hilang setelah dibaca oleh penerima. Densus 88 masih mendalami penerima pesan ini.
Aswin juga menyebut, DE memiliki akun di marketplace yang berkamuflase menjual diecast atau mainan militer, seperti seragam militer, tanda pengenal, dan perlengkapan militer lainnya.
DE ditangkap Densus 88 di kediamannya di Perumahan Pesona Anggrek, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jabar. Ia kedapatan memiliki belasan senjata api (senpi) rakitan maupun pabrik, puluhan amunisi, dan bendera ISIS.
(SUR)