Dadali: Kalau tahun lalu Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran (Unpad) melakukan uji klinis untuk vaksin Sinovac. Kini, pihaknya kembali melakukan hal seupa untuk vaksin asal Tiongkok lainnya, yakni Anhui.
Uji klinis vaksin covid-19 Anhui ini melibatkan 2.000 relawan, berbeda dengan Sinovac yang pada saat itu membutuhkan 1.620 relawan. Proses uji klinis vaksin asal Tiongkok itu dimulai sejak Rabu, 3 Maret 2021. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan keberhasilan vaksin agar bisa digunakan di Indonesia.
"Jadi hari ini proses tes ketiga untuk relawan sekitar dua ribuan sudah dimulai sebuah vaksin anti covid yang datang dengan bran Anhui menggunakan metode yang sedikit berbeda tapi ke efektifan dan tujuannya sama," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di FK Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Rabu, 3 Maret 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Gubernur yang karib disapa Emil ini menuturkan, proses uji klinis tahap tiga vaksin dilakukan selama enam bulan. Namun penyuntikan vaksin tersebut dilakukan sebanyak tiga kali, berbeda dengan Sinovac hanya dua kali.
"Harapannya seiring waktu masalah ketersediaan ini (vaksin covid-19) bisa dicukupi salah satunya oleh vaksin Anhui ini, tapi butuh waktu sekitat enam bulan dari hari ini," beber Emil.
Emil berharap, proses uji klinis vaksin tersebut bisa berjalan dengan lancar sehingga bisa digunakan oleh masyarakat. Hal itu juga sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19 dan meningkatkan imunitas masyarakat.
"Nanti diumumkan oleh BPOM, MUI dan sebagainya sehingga diakhir tahun kita berlimpah produksi, dari Anhui ini kelengkapi kekurangan vaksin yang tersedia," ungkap Emil. (Roni Kurniawan)
(SYI)