Dadali: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil mengaku telah melakukan survei terkait vaksin covid-19. Hasil survei mengatakan sebanyak 93 persen warga Jabar sudah mengetahui tentang vaksinasi covid-19. Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa sosialisasi mengenai vaksin covid-19 sudah berjalan dengan baik.
“Dari persepsi vaksin itu, yang tidak bersedia divaksin hanya 9 persen, sangat kecil,” ungkap Emil dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube Humas Jabar pada Senin, 14 Desember 2020.
Sementara yang belum memutuskan apakah dirinya ingin disuntik vaksin covid-19 atau tidak sebanyak 43,8 persen. Sedangkan warga Jabar yang sudah yakin ingin disuntik vaksin covid-19 mencapai 47,1 persen.
Emil menjelaskan bahwa warganya yang masih belum bisa memastikan apakah dirinya ingin divaksin atau tidak, lebih karena ingin mendapatkan informasi lebih dalam mengenai vaksin covid-19. Ia juga berharap proses pembuatan vaksin dalam negeri dapat berjalan dengan lancar.
“Dari 100 persen warga yang disurvei, 73,4 persen menginginkan vaksin dalam negeri,” ungkap Emil.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac, telah diterima oleh pemerintah Indonesia pada Minggu, 6 Desember 2020. Pemerintah juga sedang mengupayakan kedatangan 1,8 juta dosis vaksin pada awal Januari 2021.
Selain vaksin dalam bentuk jadi, sebanyak 15 juta dan 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah akan tiba di bulan ini dan Januari 2021. Bahan baku vaksin ini nantinya akan diproses lebih lanjut oleh Biofarma.
(SYI)