Cirebon: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiartono, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan tenaga vaksinator dari 22 puskesmas di Kota Cirebon. Mereka juga sudah dilatih melalui pelatihan secara daring.

“Kami juga sudah siap melakukan vaksinasi,” kata Edy, Rabu, 9 Desember 2020.

Kota Cirebon membutuhkan sekitar 50 ribu vaksin covid-19. Pihaknya tengah bersiap menanti kedatangan vaksin Sinovac asal Tiongkok. Nantinya, pemberian vaksin akan diprioritaskan untuk puluhan ribu tenaga medis, termasuk TNI dan Polri.

Ia pun menyarankan agar sebanyak 70 persen masyarakat Kota Cirebon divaksinasi. Hal ini dianggap perlu agar 30 persen masyarakat lainnya, termasuk yang memiliki penyakit bawaan bisa terlindungi.

“Vaksinasi akan dilakukan sebanyak dua kali. Jadi warga harus dua kali divaksinasi,” sebut Edy.

Vaksinasi, jelas Edy, harus dilakukan dua kali. Jarak antar penyuntikan yang pertama dan kedua adalah satu minggu dan tidak boleh putus. Diketahui vaksin ini juga tidak memberikan efek samping bagi warga yang divaksinasi.

Sementara itu dari Kabupaten Cirebon dilaporkan, Dinas Kesehatan setempat menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan program vaksinasi. “Sebanyak 1,5 juta usia dewasa akan mendapatkan vaksinasi covid-19 tahun depan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni.

Petugas juga telah disiapkan untuk program vaksinasi covid-19 di 60 puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon. Semua petugas di puskesmas dipastikan sudah terlatih. Nantinya, juga terdapat satu orang dari Dinkes Kesehatan Kabupaten Cirebon yang bertugas sebagai koordinator.