Pemprov Jabar Antisipasi Kekeringan dengan Mengoptimalkan Tangki Air

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan truk tangki air bersih untuk antisipasi musim kemarau 2023. (FOTO ANTARA/Ahmad Fikri) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan truk tangki air bersih untuk antisipasi musim kemarau 2023. (FOTO ANTARA/Ahmad Fikri)

Bandung: Pemprov Jawa Barat menyusun antisipasi menghadapi kemungkinan dampak kekeringan akibat El Nino. Salah satunya lewat mengoptimalkan fungsi tangki air.

"Terkait persediaan air bersih, langkah antisipatif yang dilakukan adalah mengoptimalkan fungsi tangki-tangki air yang dimiliki BPBD, PMI, PDAM dan PU," ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan mengutip Antaranews, Rabu,21 Juni 2023.

Pihaknya memasok air bersih ke permukiman jika dibutuhkan warga dan membuka hotline atau nomor telepon khusus. Untuk pengairan sawah, BPBD Jabar mengembangkan irigasi lewat pengoptimalan waduk

"Waduk-waduk yang saat ini kondisinya masih normal," lanjutnya.

Dani juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota, terutama yang rawan terkena dampak. Terutama daerah rawan terkena dampak kekeringan.

"Masing-masing daerah sudah menginput data yang harus diantisipasi seperti untuk pengairan sawah dan air bersih," katanya. 

Beberapa wilayah yang biasanya terkena dampak yakni meliputi Indramayu, Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya dan Ciamis.Namun, sebagian wilayah tersebut saat ini sudah terbantu dengan adanya Waduk Jatigede

Di sisi lain, untuk menghadapi dampak kekeringan akibat El Nino, BPBD Jawa Barat sedang menyiapkan keputusan tentang status siaga darurat kekeringan.



(SUR)