Dadali: Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat (Rerie), meminta pemerintah pusat dan daerah segera memperbaiki tata kelola distribusi vaksin covid-19. Hal ini bertujuan menghindari meningkatnya jumlah vaksin yang kedaluwarsa.
"Masa layak pakai yang relatif pendek dari vaksin covid-19 yang ada menuntut para pemangku kepentingan bekerja lebih cermat dengan tata kelola yang jauh lebih baik," kata Rerie dalam keterangan tertulis, seperti dilansir dari Medcom.id, Jumat, 19 November 2021.
Menurut Rerie, perlu sinkronisasi antara stok vaksin dan jumlah orang yang siap divaksinasi di daerah. Pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah perlu membangun komunikasi yang intens sehingga tidak ada lagi vaksin yang terbuang.
Rerie menilai adanya vaksin yang terbuang karena kedaluwarsa sebagai kondisi yang ironis. Pasalnya, cakupan vaksinasi nasional masih harus ditingkatkan. Selain itu, jumlah vaksin covid-19 di dunia masih terbatas.
Berdasarkan laman vaksin.kemkes.go.id hingga Kamis, 18 November 2021, pukul 18.00 WIB, 132,3 juta dari 208 juta (63,52 persen) target vaksinasi sudah mendapatkan vaksin dosis pertama. Dari angka itu, 86,5 juta (41,54 persen) sudah menerima vaksin dosis kedua.
Baca: 4.000 Dosis Vaksin di DAS Barito Kalteng Kedaluwarsa
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu meminta pemangku kepentingan menyikapi terbuangnya vaksin karena kedaluwarsa dengan serius. Bila masalah ini muncul di sejumlah daerah, Rerie khawatir kepercayaan negara lain untuk menghibahkan vaksin covid-19 akan terkikis.
(RAO)