Dadali: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menargetkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk anak dilakukan pada awal 2022. Sekitar 230 ribuan anak berusia 6-11 tahun di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terdata sementara sebagai sasaran penerima vaksin covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, menjelaskan syarat pelaksanaan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun. Yakni, cakupan vaksinasi bagi semua kalangan minimal 70 persen dan lanjut usia (lansia) di atas 60 persen. 

Namun, di Kabupaten Cianjur belum memenuhi syarat yang ditetapkan untuk melaksanakan vaksinasi anak 6-11 tahun. "Kita prediksi akhir tahun ini cakupan vaksinasi bagi semua kalangan maupun lansia minimalnya sudah 70 persen. Jadi, target pelaksanaan vaksinasi anak awal tahun depan. Data sementara, jumlah sasaran anak usia 6-11 tahun di Cianjur sekitar 230 ribu orang yang merupakan pelajar SD (Sekolah Dasar) dan MI (Madrasah Ibtidaiyah) negeri maupun swasta," tutur Irvan, dilansir dari Media Indonesia, Kamis, 16 Desember 2021.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur akan mengakomodasi juga kalangan anak usia 12 tahun. Pasalnya, tak sedikit siswa kelas 6 SD/MI ada yang berusia 12 tahun. Dia menerangkan, jenis vaksin yang akan digunakan adalah Sinovac. 
 
Secara teknis, sebut Irvan, pelaksanaan vaksinasi bagi kalangan anak tak jauh berbeda dengan yang sudah dilakukan kalangan masyarakat umum. Nantinya akan dilakukan tahapan pemeriksaan atau skrining.
 
"Pasti akan ada skrining dulu. Kurang lebih sama dengan yang dilakukan bagi kalangan masyarakat umum lainnya," tegasnya.
 
Strategi pelaksanaannya, ujar Irvan, dirancang agar tidak kaku. Artinya, pelaksanaan akan dilakukan secara fleksibel, bisa disentralisasi di setiap sekolah, maupun di sentra-sentra vaksinasi.

"Yang lebih mudah mobilisasinya memang di sekolah-sekolah. Tapi tidak menutup kemungkinan juga melakukan strategi lain seperti mobile vaksinasi untuk menjangkau lebih banyak sasaran," bebernya.
 
Saat ini, cakupan vaksinasi covid-19 dosis pertama bagi semua kalangan di Kabupaten Cianjur berada di kisaran 65 persen. Begitu pula cakupan vaksinasi dosis pertama bagi kalangan lansia yang baru di kisaran 65 persen.
 
"Kalau melihat dari tren, sampai akhir tahun ini kita bisa mencapai 70 persen. Apalagi tidak ada libur. Jadi, kita maksimalkan peran lintas sektoral membantu percepatan vaksinasi," jelas dia.