Jasad Nenek yang Hilang Seminggu Ditemukan di Rumpun Bambu

Warga menujukan lokasi penemuan nenek Epon (83) warga Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang di pinggir Sungai Cisokan, Rabu (28/9/2022).(ANTARA/Ahmad Fikri). Warga menujukan lokasi penemuan nenek Epon (83) warga Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang di pinggir Sungai Cisokan, Rabu (28/9/2022).(ANTARA/Ahmad Fikri).

Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat, menemukan jasad Epon, 83. Warga Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, itu dilaporkan hilang sejak satu minggu yang lalu. Ia ditemukan di rumpun bambu di pinggir Sungai Cisokan dengan kondisi tinggal tulang belulang.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciranjang, AKP Dadan Nugraha, menuturkan tim SAR gabungan sempat mencari tubuh korban selama delapan hari. Pencarian dilakukan dengan penyusuran di tengah dan pinggir sungai, tetapi tidak menemukan tanda-tanda keberadaannya.

"Setelah pencarian dihentikan, kami mendapat laporan dari warga terkait temuan tulang belulang yang diduga nenek Epon yang dilaporkan hilang tenggelam di rumpun bambu di tepi sungai,” kata Dadan, dikutip dari Antara, Kamis, 29 September 2022.

Korban tersangkut di rumpun bambu yang tak terlihat jelas oleh warga yang melintas. Saat dicari di sungai sampai muara di Waduk Jangari, tubuh korban tak kunjung ditemukan.

Petugas yang mendapat laporan itu langsung mengevakuasi tulang belulang korban. Petugas segera menyerahkan tulang belulang korban ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Kita sudah serahkan langsung ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya.

Seorang warga yang menemukan keberadaan korban pertama kali, Ahmad Sanusi, 29, mengungkapkan bahwa ia sempat tak percaya dengan apa yang dilihatnya dan bau busuk menyengat hidung. Ia menemukan keberadaan korban ketika ingin memancing ikan di sekitar lokasi penemuan tubuh nenek Epon.

Tetapi, setelah mendekati lereng tebing di atas Sungai Cisokan, ia dengan saksi lainnya, Suhanda, 55, langsung memberitahukan hal itu ke aparat setempat dan kemudian ke Mapolsek Ciranjang mengenai temuan mayat yang tersisa tulang belulang yang diketahui nenek Epon.

"Kami sudah mendengar ada nenek yang hilang sejak satu pekan lalu dan sudah dilakukan pencarian, namun kami terkejut saat melintas hendak memancing mencium bau busuk menyengat yang berasal dari lereng tebing di atas sungai, saya baru sadar ketika melihat dari dekat,” tuturnya.

 

BACA: SAR Gabungan Susur Sungai untuk Cari Nenek Terbawa Arus Sungai Cisokan di Cianjur



(UWA)

Berita Terkait