Garut: Lapas Garut bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memeriksa urine semua pegawai lapas. Tindakan ini dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidak penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja lembaga tersebut.
Kepala Lapas Kelas IIB Garut Iwan Gunawan mengungkapkan, tes urine dilakukan serentak pada seluruh pegawai Lapas Garut. Ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pascatemuan sejumlah pegawai yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
“Ada 85 pegawai, seluruh staf, penjagaan, dan kami ingin tunjukkan bahwa Lapas Garut bebas dari narkoba. Cuti saya tangguhkan, (semua pegawai) harus datang. Termasuk saya juga harus tes urine,” ujar Iwan, dilansir dari Antaranews.com, Jumat, 15 Juli 2022.
Baca juga: 7 Pengedar Narkoba di Cirebon Dibekuk dalam Sebulan
Iwan berharap tidak ditemukan hasil positif. Namun jika ada, pegawai tersebut akan mendapatkan sanksi tegas sesuai aturan berlaku. Karena penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas tidak bisa ditoleransi.
Sementara itu, Kepala BNN Garut AKBP Deni Yus Danial mengatakan pihaknya berusaha mencegah dan melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba sesuai amanat undang-undang untuk menciptakan generasi bangsa hebat.
“Negara kita sedang perang terhadap narkoba. Taruhannya masa depan bangsa karena akan mendapatkan SDM (sumber daya manusia) yang buruk kalau kita biarkan sekarang,” kata Deni.
Baca juga: Gary Iskak, Artis Inisial GI yang Ditangkap Konsumsi Narkoba
Dia menambahkan, BNN terus berupaya melakukan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) ke semua instansi dan masyarakat umum. Termasuk di lingkungan Lapas Garut.
Harapannya, pemeriksaan rutin urine ini terus dilakukan secara berlanjut, bukan saat ini saja. Sehingga Lapas Garut terbebas dari narkoba.
(UWA)