Jalur Cianjur-Sukabumi Longsor, Aktivitas Warga Terhambat

Jalan penghubung antar kabupaten di Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Takokak, sejak satu pekan terakhir belum dapat dilalui karena tertimbun longsor sepanjang 20 meter dengan ketinggian hingga 2 meter. ANTARA POTO. (Ahmad Fikri) Jalan penghubung antar kabupaten di Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Takokak, sejak satu pekan terakhir belum dapat dilalui karena tertimbun longsor sepanjang 20 meter dengan ketinggian hingga 2 meter. ANTARA POTO. (Ahmad Fikri)

Dadali:  Jalan penghubung antara Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat, masih tertutup tanah longsor. Walaupun tersedia jalan alternatif, aktivitas warga akibat longsor di Kecamatan Takokak, Cianjur, ini jadi terhambat.

Camat Takokak, Budi Rahayu, mengatakan pihaknya masih menunggu alat berat yang masih dipakai untuk penanganan longsor di wilayah lain. Sehingga, proses untuk membuka kembali jalan utama penghubung Cianjur-Sukabumi masih tertunda.
 
"Untuk jalan desa yang sempat tertutup longsor di tiga titik, saat ini, sudah dapat dilalui normal. Namun untuk jalan antar kabupaten, masih terputus karena material longsor yang cukup panjang dan tinggi," kata Budi, dilansir Medcom.id, Selasa, 9 November 2021.

Pihaknya masih menunggu koordinasi dari BPBD Cianjur dan dinas terkait, agar alat berat dapat segera dikirim untuk membersihkan material longsor.

Baca juga: Pemkot Bekasi dan Bea Cukai Sita Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal

Budi menerangkan, jalur alternatif punya jarak tempuh yang lebih jauh dengan kondisi jalan yang rusak. Walhasil membuat jarak tempuh menjadi lebih lama dan tidak nyaman.
 
Sementara Kepala BPBD Cianjur, Tedi Artiawan, mengatakan pihaknya masih menunggu penanganan bencana alam longsor yang menutup sejumlah jalan kabupaten di wilayah selatan Cianjur. Setelah penanganan selesai, pihaknya segera mengirim alat berat ke Kecamatan Takokak.
 
"Segera setelah penanganan bencana di Kecamatan Sukanagara dan Campaka selesai dilakukan, alat berat akan langsung dikirim ke Takokak karena jarak yang cukup jauh, ditambah jalan yang harus dilalui banyak yang tertutup longsor," jelas Tedi.



(NAI)

Berita Terkait