Belakangan ini, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami cuaca ekstrem. Bahkan, beberapa daerah mengalami bencana, seperti banjir akibat dari hujan deras dan cuaca ekstrem.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak dari cuaca ekstrem.
Lantas, apa yang bisa dilakukan masyarakat saat cuaca ekstrem terjadi?
Dilansir dari Medcom.id, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca buruk:
1. Siapkan alat perlindungan diri
Menjelang musim hujan, masyarakat diminta untuk lebih berwaspada ketika beraktivitas di luar. Salah satu cara yang paling mudah dilakukan untuk mengurangi risiko sakit akibat cuaca buruk adalah menyiapkan alat perlindungan diri. Seperti, membawa payung, jaket, topi, dan jas hujan.
Selain itu, beberapa barang yang pokok juga perlu dibawa, seperti pakaian, alat komunikasi, uang, dan sebagainya.
2. Simpan surat dan barang berharga di lemari bagian atas
Untuk mengurangi risiko terendam banjir, dokumen berharga, seperti Kartu Keluarga, Sertifikat Tanah, Ijazah, dan lain-lain sebaiknya disimpan di lemari bagian atas. Usahakan agar selalu menyimpan surat berharga dalam satu koper atau tempat yang kedap air. Hal ini dapat memudahkan penyelamatan saat banjir.
Tidak hanya itu, jika rumah kamu bertingkat, usahakan menyimpan dokumen tersebut di lantai dasar agar memudahkan penyelamatan.
3. Amankan saluran listrik dan barang elektronik
Ancaman korsleting listrik saat banjir juga perlu diwaspadai masyarakat. Korsleting listrik saat banjir dapat dipicu dari terendamnya saluran listrik, baik berasal dari barang elektronik maupun stop kontak yang ditempatkan sembarangan.
Oleh karena itu, barang-barang elektronik sebaiknya dicabut dari stop kontak. Usahakan stop kontak dalam posisi cukup tinggi agar tidak terendam air saat banjir.
4. Hindari daerah bahaya
Saat hujan lebat atau badai, pejalan kaki dan pengguna kendaraan dianjurkan menghindari area sekitar saluran air. Sebab, hujan lebat dapat mengakibatkan banjir dan membuat area-area berbahaya tersebut tertutup genangan air.
5. Pantau informasi cuaca dan lingkungan sekitar
Selain langkah-langkah di atas, masyarakat juga diminta untuk terus memantau informasi cuaca terkini mengenai kondisi sekitar wilayahnya.
Informasi seputar perkembangan cuaca terbaru dapat diakses melalui media sosial BMKG, BPBD, dan lembaga lainnya.
6. Catat nomor darurat
Saat berada dalam kondisi darurat, kamu dapat menghubungi kanal pengaduan darurat milik pemerintah. Indonesia memiliki beberapa nomor darurat yang bisa diakses oleh masyarakat di seluruh wilayah nusantara. Salah satunya adalah nomor darurat 112.
(UWA)