Dadali: Tak terasa, umat Islam sudah menjalani dua minggu puasa Ramadan 2021. Selama dua minggu ini, beberapa orang mungkin sudah beradaptasi dengan keadaan puasa. Tetapi, ada juga yang masih merasakan beratnya menahan lapar dan dahaga seharian.
Selain menahan lapar dan dahaga, ada hal berat lainnya yang perlu dijaga, yakni emosi. Banyak orang yang menjadikan bulan puasa ini sebagai momentum melatih kesabaran. Namun, banyak juga yang akhirnya gagal menjalani misi tersebut.
Hal ini dikarenakan saat kita lapar, emosi bisa menjadi tak terkendali alias kita menjadi lebih sensitif. Satu hal kecil yang terjadi pada kita pun dapat menyulut emosi hanya dalam hitungan detik. Menariknya, ternyata beberapa penelitian mengungkapkan bahwa adanya korelasi antara lapar dengan emosi.
Baca juga: Tubuh Terasa Lemas, Begini Tips Agar Tetap Semangat Bekerja saat Ramadan
Lantas, bagaimana caranya untuk membuat diri kita tidak mudah tersulut emosi selama Ramadan? Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips yang bisa kalian lakukan agar tetap sabar saat menjalankan ibadah puasa.
1. Sesuaikan niat
Dalam kehidupan, ada saatnya kita dipertemukan dengan situasi yang tidak menyenangkan dan memprovokasi. Terlebih, kita tidak bisa menuntut orang untuk bersikap seperti apa yang kita inginkan. Jadi, cobalah untuk menerima hal itu dan berusahalah untuk lebih sabar menjaga keabsahan puasa kita.
Terlebih, puasa menjadi ajang bagi umat Muslim untuk melatih kesabarannya dalam segala hal. Nabi Muhammad SAW pun pernah bersabda:
“Puasa itu setengah sabar.” (HR Tirmidzi)
Selain itu, banyak ayat Alquran yang membicarakan soal kesabaran. Berikut keutamaan bagi orang yang sabar di dalam Alquran.
“Ya ayyuhallazina amanusbiru wa sabiru wa rabitu, wattaqullaha la’allakum tuflihun.”
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiaga-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (Surat Ali Imran ayat 200)
“Ula ika yujzaunal-gurfata bima sabaru wa yulaqqauna fiha tahiyyataw wa salama.”
Artinya: “Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.” (Surat Al-Furqan ayat 75)
Atas dasar tersebut, kuatkanlah niat kalian dalam berpuasa. Tak hanya menahan dahaga dan lapar, ingatlah untuk terus bersabar agar ibadah puasa menjadi lebih sempurna.
2. Lakukan relaksasi
Salah satu cara yang paling sederhana untuk menjaga diri kita tetap sabar, yakni dengan merelaksasikan tubuh. Kalian cukup menarik napas dan membuangnya secara perlahan. Lakukan aktivitas ini selama tiga hingga empat detik dan buat jeda sebelum mengambil napas berikutnya.
3. Ingat dampak dari emosi
Tidak ada sisi positif yang bisa kita ambil dari emosi. Malah, emosi yang kita ekspresikan terkadang dapat merugikan diri kita sendiri bahkan merugikan orang lain. Beberapa contoh dampak negatif dari emosi, yakni pertengkaran, adu fisik, timbul rasa dendam, hingga tidak disenangi oleh teman dekat. Oleh karena itu, ketika kalian tersulut emosi, sebaiknya ingatlah dampak-dampak negatif itu. Sehingga kalian lebih bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
4. Tidur yang cukup
Pernahkah kalian merasa lebih mudah tersulut emosi usai begadang? Ya, ternyata kurang tidur dapat meningkatkan emosi negatif seperti kegelisahan dan emosi berlebihan. Kita akan lebih susah untuk mengontrol suasana hati dan emosi apabila kurang tidur. Atas dasar tersebut, tingkatkanlah kualitas tidur kalian dan cobalah untuk tidur lebih cepat agar mendapatkan tidur yang cukup.
5. Berzikir
Ada kalanya orang menahan emosi dengan diam. Tetapi, belum tentu dengan berdiam diri, kalian benar-benar telah menghapuskan rasa amarah dari dalam tubuh. Untuk itu, berzikir merupakan langkah yang bisa dilakukan selanjutnya agar emosi dalam diri dapat dilunturkan secara keseluruhan.
Baca juga: Berniat Maksiat usai Buka Puasa? Coba Pikir Lagi Deh
Dengan berizikir, kita akan mengingat kuasa Allah. Tak hanya itu, hati juga menjadi lebih tenang dan ikhlas. Allah SWT pernah berfirman soal keutamaan berzikir dalam Surat ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi:
“Allazina amanu wa tatma innu qulubuhum bizikrillah, ala bizikrillahi tatma innul-qulub.”
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hari mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Apabila dimaknai lebih dalam, ayat tersebut menggambarkan tentang orang-orang beriman yang diberi petunjuk oleh Allah. Dengan mengingat Allah melalui bertasbih dan berzikir, hati seseorang akan merasa lebih tenang.
(SYI)