Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kejadian luar biasa (KLB) difteri di Kabupaten Garut, Jawa Barat akibat keterlambatan imunisasi selama tiga tahun pandemi covid-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bergerak cepat untuk menangani KLB difteri di kawasan tersebut.
"Difteri di Garut memang vaksinasinya kurang, gara-gara covid-19 jadi agak berkurang. Akan kami tangani. Sudah kirim tim ke sana," kata Menkes Budi, dikutip dari Antaranews.com, Kamis, 23 Februari 2023.
Menkes Budi menyampaikan, pandemi covid-19 telah menyita energi seluruh tenaga kesehatan, sehingga berimplikasi pada ketertinggalan cakupan program imunisasi di daerah.
Untuk itu, Kemenkes akan menindaklanjuti KLB difteri di daerah dengan cara mengejar ketertinggalan Imunisasi Diphteria Tetanus (DT) untuk mencegah sejumlah penyakit infeksi, seperti difteri, tetanus, dan pertusis atau bak rejan dan telah memetakan daerah mana saja yang tertinggal dalam Program Imunisasi Nasional untuk dilakukan akselerasi.
"Kita sudah identifikasi daerah mana yang imunisasinya kurang. Kejadiannya ini seperti polio. Karena pada saat Covid-19, banyak energi habis, jadi beberapa imunisasi anak ketinggalan," ujarnya.
(SUR)