Dadali: Sebelumnya jagat media sosial diramaikan dengan kemunculan foto mural wajah Presiden Joko Widodo yang bertuliskan "404: Not Found". Mural itu dinilai satire. Berakhir dengan penghapusan serta menjadi ancaman bagi pembuatnya.
Pembuatan mural dianggap menjadi wadah untuk menuang segala bentuk keresahan orang. Sayangnya beberapa mural yang nampak menyindir, kini satu per satu terpaksa dihapus dengan cara dicat ulang.
Bak dibungkam, sejumlah netizen kini merasa heran terkait alasan dari penghapusan mural-mural tersebut. Bahkan Politisi Demokrat, Yan Harahap, memberikan responsnya terkait penghapusan mural melalui akun Twitternya, Kamis, 19 Agustus 2021.
"Sepertinya penyakit baru itu namanya muralphobia," cuitnya, sambil melampirkan foto mural yang sedang dihapus petugas.
Mural tersebut bertuliskan "Wabah Sesungguhnya adalah Kelaparan". Terpampang jelas di pintu seng yang berada di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Ciledug, Kota Tangerang .
"Sekarang orang bikin mural soal kelaparan langsung dihapus, apa nanti kalau ada orang nyeletuk pinggir jalan 'aku lapar' terus dihapus juga pakai pilok?," balas @om_ibay.
Selain itu, akun milik @elleanor12 juga mengatakan bahwa tulisan adalah suara. Termasuk suara rakyat, sehingga membungkamnya sama dengan pemimpin otoriter yang tidak ingin mendengarkan suara rakyat, siapa pun dia.
Cuitan Yan mendapat 273 balasan serta 10 ribu lebih disukai. Dia juga mencantumkan tagar #muralphobia yang kini telah banyak digunakan oleh netizen lain. (Raissa Oktaviani)
(RAO)