6 Tips Mengatasi Masuk Angin di Musim Pancaroba

Kondisi cuaca tak menentu kerap membuat tubuh jadi rentan terserang penyakit. Foto: Halodoc Kondisi cuaca tak menentu kerap membuat tubuh jadi rentan terserang penyakit. Foto: Halodoc

Ramadan 2023 jatuh bertepatan pada musim pancaroba dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Kondisi cuaca ini dapat membuat tubuh jadi rentan terserang penyakit.

Salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan orang Indonesia ketika musim pancaroba adalah masuk angin. Namun, tahukah kamu bahwa masuk angin tidak termasuk sebagai penyakit? Dilansir dari Halodoc, masuk angin adalah sebutan bagi orang Indonesia ketika sedang kurang enak badan.

Biasanya, orang yang masuk angin akan merasakan beberapa gejala, seperti pilek, sakit kepala, meriang, mual, demam, dan perut kembung. Masalah ini pun harus segera diatasi agar tidak mengganggu aktivitas seharian kamu. Yuk, intip tips berikut ini seperti yang dilansir dari Halodoc:

1.     Konsumsi makanan bergizi

Untuk mencegah masuk angin, kamu perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Pasalnya, masuk angin sering terjadi ketika daya tahan tubuh sedang menurun. Maka dari itu, perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin untuk mengembalikan imun tubuh. Bagi yang sedang berpuasa, kamu dapat memperbanyak menu sehat ketika buka puasa dan sahur.

2.     Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Salah satu cara untuk mengatasi masuk angin ialah menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kamu harus mengonsumsi air putih yang banyak, kurang lebih 8 gelas sehari. Bagi kamu yang sedang menjalani puasa, pastikan kebutuhan cairan terpenuhi selama waktu buka hingga sahur. 

Kamu juga dapat mengonsumsi sumber cairan lain, seperti sup hangat dan jus buah. Namun, minuman yang mengandung kafein sebaiknya dikurangi terlebih dahulu. Sebab, minuman kafein seperti kopi memiliki efek diuretik yang bisa menyebabkan dehidrasi.

3.     Istirahat yang cukup

Ketika tubuh merasa kurang enak, sebaiknya segera istirahat. Tunda dulu aktivitas yang sedang dilakukan. Tidur yang cukup sangat diperlukan agar kamu dapat segera kembali sehat. Selain mempercepat pemulihan, istirahat yang cukup juga bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit pada orang lain.

4.     Olesi tubuh dengan eucalyptus

Apabila mengalami gejala masuk angin, kamu dapat mengolesi tubuh dengan balsam yang mengandung eucalyptus oil, menthol, dan camphor. Balsam dengan kandungan eucalyptus dikenal ampuh meredakan gejala masuk angin, seperti mual dan pusing. Kamu dapat memakainya dengan cara menggosok dan memijat ke bagian dada dan punggung.

5.     Minum obat

Selain mengoles tubuh dengan eucalyptus, kamu juga bisa mengonsumsi obat yang dijual bebas (OTC/over the counter) untuk meredakan gejala. Berikut beberapa obat yang bisa kamu beli dan konsumsi apabila mengalami gejala masuk angin:

-        Acetaminophen (paracetamol) atau ibuprofen bermanfaat mengatasi gejala demam, sakit kepala, dan pegal-pegal.

-        Dekongestan, seperti oxymetazoline dapat digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat.

-        Antihistamin, seperti doxylamine berfungsi untuk meredakan bersin-bersin.

-        Ekspektoran, seperti guaifenesin berfungsi sebagai pengencer dahak.

-        Antitusif, seperti dextromethorphan dapat membantu meredakan batuk kering.

-        Antasida, dapat dikonsumsi bila kamu mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan mual.

6.     Pakai humidifier

Untuk meredakan gejala hidung tersumbat ketika masuk angin, kamu dapat memasang humidifier di ruangan. Humidifier bermanfaat untuk menambah kelembapan udara di dalam ruangan.



(UWA)