Dadali: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 270 juta dosis vaksin covid-19 disuntikkan ke masyarakat hingga akhir 2021. Target capaian itu terus dikebut pemerintah.
"Akhir tahun itu minimal 270 juta dosis. Jadi, masih banyak sekali, dalam dua bulan lebih ini yang harus kita lakukan utamanya berkaitan dengan vaksin," katanya dalam pembukaan acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 20 Oktober 2021.
Masyarakat Indonesia, kata dia, yang sudah mendapatkan vaksin mencapai 171 juta orang. Angka tersebut juga merupakan bagian dari kerja keras para bupati.
Baca: Nakes Penerima Vaksin Booster Bertambah 4.409 Orang
"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Bapak, Ibu, Saudara bupati semuanya dalam pelaksanaan vaksinasi di daerah," ucap Jokowi, seperti dilansir dari Medcom.id.
Kepala Negara juga menginstruksikan para bupati konsisten melakukan pengawasan protokol kesehatan di masing-masing daerah. Hal itu dibarengi dengan meluasnya pelonggaran aktivitas masyarakat di tengah menurunnya kasus covid-19.
"Kontrol lapangan harus terus dilakukan," ucap Jokowi.
Bahkan, ia mencontohkan aktivitas seperti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah berjalan. Maka dari itu, para bupati harus mengawasi optimal supaya kasus covid-19 tidak melonjak akibat kegiatan PTM.
"Karena mengelola anak-anak, yang pertama (seperti) SD (sekolah dasar) bukan hal yang mudah. Kemudian, mulai sudah ada yang terpapar lagi. Sehingga, semua daerah saya harapkan juga kewaspadaannya terhadap ini," tegas Jokowi.
Pengecekan ketersediaan obat dan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) juga harus rutin dilakukan. Semua unsur itu untuk memastikan bahwa pelonggaran aktivitas tidak memicu kenaikan kasus covid-19.
"Sekali kita harus mulai mengaktifkan ekonomi kita, selalu siaga menghadapi semua hal yang tidak pasti," kata Jokowi.
(RAO)