DKP3 Sukabumi Temukan Belasan Sapi Kurban Terjangkit PMK dan LSD

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan hewan kurban di salah satu kandang milik pedagang. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/tom. (ANTARA FOTO/AULIYA RAHMAN) Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan hewan kurban di salah satu kandang milik pedagang. ANTARA FOTO/Auliya Rahman/tom. (ANTARA FOTO/AULIYA RAHMAN)

Sukabumi : Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menemukan belasan ekor sapi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) dari hasil pemeriksaan kesehatan hewan kurban di berbagai lapak penjualan.

"Dari belasan sapi tersebut 10 ekor terjangkit PMK dan empat ekor terjangkit LSD. Penemuan ini setelah kami melakukan pemeriksaan kesehatan di 66 lapak penjualan hewan kurban," kata Kepala DKP3 Kota Sukabumi Adrian Hariadi mengutip Antaranews, Selasa, 20 Juni 2023.

Belasan ekor sapi yang terindikasi mengidap PMK maupun LSD  ditemukan di lapak penjualan hewan kurban di wilayah Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong dan saat ini sudah dilakukan isolasi atau karantina dan diberikan pengobatan.

Diduga belasan sapi tertular PMK maupun LSD saat dalam perjalanan dari luar daerah menuju Sukabumi, di mana saat proses pengiriman hewan memamah biak akan mudah terserang penyakit karena kondisi kesehatannya turun.

"Penanganan PMK dan LSD ini harus cepat karena penyakit tersebut mudah menular, sehingga harus ditempatkan khusus agar tidak tercampur dengan ternak khususnya hewan kurban," Adrian.

Hingga saat ini ada 1.404 hewan kurban yang dijual di lapak-lapak yang sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan rincian 700 sapi, empat kerbau, dan 700 domba. Hewan kurban yang lolos pemeriksaan kesehatan dipasang tanda di bagian kuping dan memiliki barcode serta sudah dilakukan vaksinasi.

 

 



(SUR)