Gelar Kongres di Bandung, Pemuda Asia Afrika Bahas Penanganan Pandemi Covid-19

Sejumlah pengendara kendaraan bermotor melintas di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/9). ANTARA FOTO/Novrian Arbi Sejumlah pengendara kendaraan bermotor melintas di Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/9). ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Dadali:  Kongres Pemuda Asia Afrika akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, pada 16-19 Desember 2021. Pertemuan ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat Asia dan Afrika serta dunia, salah satunya dampak pandemi covid-19.
 
"Pertemuan para pemuda dari Asia dan Afrika nantinya diharapkan mampu berkolaborasi dan berperan aktif serta berkontribusi atas penyelesaian masalah kontemporer (problem solver)," tutur Presiden Pemuda Asia Afrika, Beni Pramula, dilansir Medcom.id, Kamis, 4 November 2021.
 
Dia menyebut covid-19 menjadi masalah, tidak terkecuali di Asia dan Afrika. Para pemuda Asia Afrika diharapkan memiliki peran nyata oleh masyarakat dalam permasalahan tersebut.

Penasehat Pemuda Asia Afrika, Tan Taufiq Lubis, mengatakan momentum pertemuan generasi muda diharapkan mampu memaknai kembali semangat lahirnya Konferensi Asia Afrika 1955. Hal tersebut relevan dengan kondisi saat apalagi dihubungkan dengan nilai-nilai kemanusian.

Baca juga: ASN Kota Bandung Boleh Cuti Akhir Tahun, Tapi...
 
“Kita, para pemuda, harus bisa mewujudkannya dalam bentuk nyata, dalam kehidupan masyarakat Internasional antara kedua kawasan dengan turut andil menyelesaikan persoalan kemanusian,” ujar Taufiq.
 
Ketua Panitia Kongres Pemuda Asia Afrika 2021, Saddam Al-Jihad, menambahkan agenda kegiatan telah dikomunikasikan ke pemuda di setiap negara baik Asia dan Afrika. Agenda kali ini digelar dalam konsep hybrid, dengan perwakilan dari 50 negara serta 500 peserta yang hadir.
 
“Karantina bagi tamu internasional dilakukan sejak 11-15 Desember 2021. Untuk menghindari atau mencegah penyebaran covid-19 aturan pemerintah wajib kita patuhi,” jelas Saddam.
 
Saddam menyebut persiapan sudah dilakukan sekitar 80 persen. Dia berharap, Pemuda Asia Afrika bisa berkontribusi dalam sektor kemanusiaan, ekonomi, dan pendidikan pada kawasan Asia dan Afrika.



(NAI)