Legislator Ajak Masyarakat Awasi Kinerja Pansel KPU dan Bawaslu

Ilustrasi Kompleks Parlemen Senayan. Medcom.id/Githa Farahdina Ilustrasi Kompleks Parlemen Senayan. Medcom.id/Githa Farahdina

Dadali: Masyarakat didorong untuk mengawasi kinerja Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Tim yang dibentuk melalui Keputusan Presiden (Kepres) 120/P 2021 itu diharapkan bekerja dengan baik.
 
"Dengan partisipasi masyarakat yang kuat, harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rakyat Indonesia agar tim seleksi menghasilkan calon anggota KPU-Bawaslu RI yang kompeten, profesional dan berintegritas, akan menjadi kenyataan," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim, mengutip Medcom.id, Selasa, 12 Oktober 2021.
 
Luqman menilai pansel yang dibentuk pemerintah merupakan dream team. Pansel diisi sosok kompeten pada bidang hukum dan kepemiluan.

Hal itu terlihat dari perwakilan pemerintah, Deputi IV KSP Juri Ardiantoro, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej, dan Direktur Jenderal Politik dan Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar.
 
"Mereka bertiga memiliki latar belakang dan keilmuan yang kuat di bidang politik dan hukum, terutama menyangkut kepemiluan," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Setuju Gelar Pemilu April 2024

Edward dianggap sebagai pakar hukum yang kompeten. Bahkan, pemikiran Wamenkumham itu sering menjadi rujukan pendapat hukum secara nasional.

Sedangkan penunjukan Bahtiar juga dinilai tepat. Dia yang saat ini menjabat dirjen politik dan pemerintahan umum Kemendagri.
 
Sementara itu, Juri yang dipercaya sebagai ketua tim seleksi dinilai memiliki rekam jejak moncer dalam kepemiluan. Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) itu pernah menjadi ketua KPU pada 2016-2017.
 
"Selama menjadi anggota dan ketua KPU, menurut saya, Juri Ardiantoro bekerja dengan integritas yang tinggi dan tidak pernah tersandung masalah-masalah pelanggaran etik dan hukum," jelasnya.



(NAI)