Pemkab Bogor Anggarkan Rp300 M untuk Penataan Cibinong

Bupati Bogor Ade Yasin. (Foto: Medcom.id/Rizky) Bupati Bogor Ade Yasin. (Foto: Medcom.id/Rizky)

Dadali: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melakukan penataan terhadap ibu kota dan pedesaan di wilayahnya. Bahkan, Bupati Bogor, Ade Yasin, berjanji untuk fokus mempercantik tata ibu kota serta pedesaan di sana. Hal ini disampaikannya saat memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539, Kamis, 3 Juni 2021.

"Ini kita lakukan agar wilayah Kabupaten Bogor terlihat bersih dan indah, sehingga masyarakat termotivasi meskipun dalam kondisi pandemi, ternyata ada sesuatu yang dibangun dan terlihat oleh masyarakat, sehingga menimbulkan kepercayaan dari masyarakat," katanya usai sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD, Cibinong, Kabupaten Bogor, seperti dilansir dari Antara.

Pada 2021, anggaran yang disediakan oleh Pemkab Bogor untuk penataan Ibu Kota Kabupaten Bogor, Cibinong, yakni sekitar Rp300 miliar. Dana tersebut akan difokuskan untuk pembangunan pedestrian, mulai dari Simpang Sentul hingga Tegar Beriman.

Konsep penataan Ibu kota Cibinong Raya itu bernama City Beautification Project (CBP) atau program mempercantik kota. Penataan tidak hanya dilakukan dari Simpang Sentul hingga Jalan Raya Tegar Beriman, melainkan akan terus dilanjutkan hingga perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kota Depok.

Sementara penataan pedesaan dilakukan Pemkab Bogor dengan meluncurkan program bantuan keuangan untuk infrastruktur desa bernama Satu Miliar Satu Desa (Samisade).

Baca juga: Hore! Progres Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 74%
 
Ia menggelontorkan Samisade sebesar Rp318,5 miliar kepada 356 desa untuk menstimulus pembangunan infrastruktur desa.
 
Ia berharap, Samisade bisa mendorong desa dari status berkembang menjadi maju.
 
“Kan dari 416 desa, masih ada desa tertinggal. Nah dengan Samisade diharapkan, desa tertinggal menjadi berkembang dan desa berkembang menjadi maju,” tuturnya.
 
Di samping itu Ade Yasin bersyukur tahun ini masih bisa memperingati HJB ke-539.
 
Ia menegaskan bahwa peringatan dan rangkaian peringatan HJB bukan dalam rangka hura-hura di tengah pendemi, melainkan untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa hari ini adalah HJB.
 
“Tahun lalu kita tidak gelar paripurna, baru bisa kita laksanakan tahun ini, kita juga peringati dengan upacara dan pemberian penghargaan kepada masyarakat, yang turut berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Bogor, dan turut aktif dalam menjaga lingkungan masing-masing,” ujarnya.



(SYI)

Berita Terkait