Dadali: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberlakukan sistem ganjil genap pada pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak Sabtu, 6 Februari 2021. Langkah ini disebut berhasil menekan mobilitas masyarakat.
Berdasarkan data yang diterima dari PT Jasa Marga, terjadi pengurangan sebanyak 8.000 kendaraan di pintu keluar Tol Bogor Baranangsiang jika dibandingkan dengan pekan lalu. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya, pada Minggu, 7 Februari 2021.
Ia menjelaskan volume kendaraan yang keluar pintu tol Bogor Baranangsiang menuju Kota Bogor pada 30 Januari 2021, pukul 06:00 WIB hingga 31 Januari 2021 pukul 06:00 WIB, sebanyak 29.442 unit.
"Sekarang kita bandingkan dengan dua hari pada akhir pekan ini dengan ganjil genap, ada 21.360 kendaraan yang keluar dari pintu tol Bogor. Artinya kita berhasil mengurangi kurang lebih delapan ribu kendaraan," ujarnya, seperti dilansir dari Medcom.id.
Menurut Bima, Pemkot Bogor akan melakukan evaluasi dan pemantapan progam ganjil genap. Terutama terkait pengurangan mobilitas warga berpengaruh terhadap tren kasus positif covid-19.
"Kita akan maksimalkan lagi pelaksanaannya, sosialisasinya, kemudian lihat datanya. Jika datanya menunjukkan hasil yang baik dengan berkurangnya kasus covid-19 di Kota Bogor, kebijakan sistem ganjil genap akan diteruskan selama pandemi covid-19," tambah Bima.
(SYI)