Dadali: Sebanyak 102 santri positif terjangkit covid-19. Mereka merupakan santri di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Kautsar 561, Desa Rajadatu, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan di pondok pesantren itu pun terpaksa harus ditutup sementara demi menghentinkan penyebaran covid-19.
Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nuraedidin mengatakan, penyebaran virus korona yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Kautsar 561 berasal dari seorang santri yang positif. Lantas petugas melakukan tracing kontak erat kepada 150 orang, hingga ditemukan 102 positif dari hasil swab.
"Tahapan kedua sudah dilakukan kepada 57 orang tapi hasilnya belum keluar," ujarnya, melansir Mediaindonesia.com, Kamis, 4 Februari 2021.
Dia menerangkan, petugas kecamatan dan puskesmas tetap melakukan pengawasan terhadap santri. Para santri tidak diizinkan keluar dari area pondok pesantren.
Santri yang masih melakukan isolasi mandiri sebanyak 57 orang. Ada yang dipulangkan kepada orangtua, mengingat jumlah santri tercatat 500 orang dan mereka berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Perwakilan Pondok Pesantren Al Kautsar 561 Rifqi Fauzi mengatakan, salah satu santri yang terkonfirmasi positif covid-19 itu sebelumnya mengeluhkan demam disertai batuk. Saat itu santri dilakukan isolasi secara mandiri.
"Pondok pesantren sudah berusaha maksimal mulai pembatasan jam kunjungan sejak enam bulan lalu dan karantina sebelum masuk juga telah dilakukan hingga mereka tidak pulang selama 6 bulan," ungkapnya.
Meskipun begitu, penyebaran virus korona memang masih ada. Dia menerangkan, pengetatan masih dilakukan untuk memutus penyebaran.
"Para santri harus berupaya memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," terangnya.
(SYI)