Dadali: Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbud bersinergi dengan Komisi X DPR RI mengadakan Festival Film Pendek Fiksi Jabar XI (FFPFJXI). Festival ini diadakan sebagai wadah bagi komunitas film untuk menghasilkan kaya terbaiknya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui FFPFJXI juga ingin mendorong masyarakat khususnya komunitas film untuk tetap kreatif membuat film di tengah pandemi covid-19.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbud, Judi Wahyudin, menginginkan komunitas film untuk tetap mengasah kemampuannya dalam proses pembuatan film. Kemampuan untuk menjadi sutradara serta pengambilan gambar dan penulisan naskah perlu ditingkatkan agar film hasil produksi daerah bisa lebih dikenal secara nasional maupun internasional.
“Film daerah bisa bicara di kancah nasional, tidak hanya produksi tapi memasarkannya ke masyarakat luas,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perfilman Musik dan Media Baru Kemendikbud, Ahmad Mahendra, menyebutkan tercatat ada 102 film dari tingkat Jawa Barat, Kabupaten Garut, Kota/Kabupaten Tasikmalaya yang mengikuti kegiatan festival film pendek fiksi.
Hal ini menunjukkan di tengah pandemi covid-19, masyarakat tetap kreatif dalam membuat film. Dengan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat didorong untuk lebih kreatif dalam membuat film serta hasil karyanya pun bisa ditayangkan juga secara digital.
Selain itu, kebudayaan Indonesia bisa dilestarikan melalui karya film. Budaya daerah menjadi suatu hal yang menarik untuk membangun karakter bangsa. Sehingga komunitas film diharapkan bisa mengangkat kebudayaan daerah untuk mempromosikannya secara nasional maupun internasional.
“Film pendek sangat kita dorong untuk menyalakan api semangat pelaku budaya biar tidak padam, sebagai media komunikasi menyebarluaskan budaya kita, menjadi warisan kita, kan luar biasa,” ucap Ahmad.
Sebagai informasi, terdapat enam kategori pemenang Festival Film Pendek Fiksi Jawa Barat XI, yakni film pendek terbaik, sutradara terbaik, aktor terbaik, aktris terbaik, sinematography, dan penyunting gambar terbaik. Pemenang setiap kategori akan mendapatkan piala penghargaan, produk, sertifikat dan uang tunai.
Adapun lima dewan juri yang berperan dalam tahap penyeleksian peserta yang mengikuti festival ini, berikut daftarnya:
1. Lukman Sardi (Aktor & Sutradara)
2. Nia Dinata (Sutradara)
3. Ahmad Mahendra (Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
4. Benny Kadarhariarto (Director of Photography)
5. Ridla An-nuur (Produser)
Dengan adanya pandemi covid-19 yang melanda Indonesia, beberapa sektor usaha pun terkena imbasnya, salah satunya bisnis bioskop. Justru hal ini bisa menjadi peluang bagi komunitas film untuk lebih kreatif dalam memproduksi suatu karya film agar bisa bersaing dengan film bioskop.
Yuk bersama kita dukung komunitas film dengan tidak hanya menonton film bioskop saja tetapi karya film anak daerah juga harus kita perhatikan dan banggakan!
(SYI)