Unik! Di Saat Orang Tak Bisa Hidup Tanpa Listik, Kampung Ini Malah Sebaliknya

Ilustrasi. Foto: dok MI. Ilustrasi. Foto: dok MI.

Dadali: Energi listrik merupakan salah satu jenis energi utama yang sangat lekat dengan kehidupan manusia di penjuru dunia. Hampir semua perangkat yang dimiliki oleh seseorang pasti membutuhkan energi satu ini. 

Energi listrik bisa diibaratkan sebagai udara yang terus dihirup manusia untuk terus hidup. Tanpa listrik, seluruh aktivitas manusia bisa terhambat. 

Misalnya, saat Perusahaan Listrik  Negara (PLN) melakukan pemadaman di suatu daerah, pasti produktivitas di sana akan menurun. Selain itu, keluhan juga akan membanjiri layanan telepon PLN. Hal itu membuktikan bahwa manusia sangat bergantung akan listrik.

Uniknya, salah satu kampung di Tasikmalaya memilih untuk melawan arus. Di sana, masyarakat setempat tidak mau menerima aliran listrik ke kampungnya. Bahkan, mereka juga tidak menggunakan gas LPG untuk memasak.

Kampung tersebut adalah Kampung Naga. Kampung yang berlokasi di Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, itu adalah satu dari sekian kampung adat Sunda yang masih menjaga amanat dari para leluhur.

Konon, aturan tidak boleh menggunakan listrik di kampung itu dicetuskan untuk menghindari terjadinya kebakaran di sana. Sebab, mayoritas perabotan rumah di Kampung Naga berbahan dasar kayu.

Kompor minyak atau gas pun tidak tersedia di sana. Warga setempat masih menggunakan cara tradisional untuk memasak, yakni dengan memakai tungku berbahan bakar kayu. 

Selain tidak diperbolehkan memanfaatkan listrik dan gas LPG, peraturan lainnya adalah kamar mandi serta kandang ternak harus diletakkan di luar area permukiman. Aturan itu dibuat karena kamar mandi dan kandang ternak dianggap sebagai suatu hal yang kotor.

Wah, unik sekali ya teman-teman! Kalau kalian ingin mencoba untuk kembali ke zaman sebelum ada listrik seperti sekarang ini, langsung saja kunjungi Kampung Naga ya. Mungkin saja kalian lebih suka tinggal di sana..
 



(SYI)

Berita Terkait