Iklim Sulit Diprediksi, Menteri Pertanian: Kondisi Bumi Mengkhawatirkan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Kementan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Kementan

Dadali: Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut bumi sedang dalam keadaan tidak baik. Pasalnya, kondisi iklim tidak bisa diprediksi.
 
"Bumi kita lagi rusak, tanda-tanda rusak itu di depan mata dan sudah terjadi," kata Syahrul dalam telekonferensi di Jakarta, seperti dilansir dari Medcom.id, Jumat, 12 November 2021.
 
Syahrul menyebut terdapat anomali cuaca berupa pemanasan global. Anomali cuaca itu diyakini pertanda rusaknya bumi.

"Dan, bentuk lainnya adalah terjadinya ekstrem cuaca yang sulit diprediksi, artinya bumi kita lagi bersoal," tutur Syahrul.
 
Syahrul menyebut kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Bahkan, negara lain di dunia juga merasakan hal yang sama.
 
"Semua yang biasa kita lakukan jadi tidak bisa kita perkirakan, seperti apa besok, tidak lagi reguler musimnya yang bergeser dan sesuai kemauan alam, dan tentu saja tidak bisa linear," ucap Syahrul.
 
Politikus Partai NasDem itu meminta kepala daerah memutar otak untuk menjaga kondisi pangan di tengah keadaan cuaca sekarang. Dia tidak mau banyak pangan gagal panen karena faktor cuaca.
 
"Hati-hati, kami ini lagi kerja keras (memastikan kondisi pangan baik), Pak Bupati tolong bantu kita, karena ini berkait dengan rakyatmu," ucap Syahrul.

Menurut dia, negara lain sudah memutar otak untuk memastikan pangan tidak gagal panen. Maka dari itu, Indonesia tidak boleh kalah.

Baca: Mentan Minta Semua Pihak Bersiap Hadapi Pemanasan Global
 
Gagal panen bisa membuat masyarakat kesulitan, apalagi dalam roda perekonomian. Kurangnya stok makanan menjadi ancaman terbesar Indonesia.
 
"Kalau tidak ada makanan, tidak ada pertanian, pertanian salah hitung, semuanya tidak ada yang bisa dilakukan," tegas mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.



(RAO)

Berita Terkait