2 Skema Alih Profesi Disiapkan Bagi Petani Korban Gempa di Cianjur

Sawah terdampak gempa bermagnitudo 5,6 di Desa Rawacina, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/11/2022). (ANTARA/Andi Firdaus) Sawah terdampak gempa bermagnitudo 5,6 di Desa Rawacina, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/11/2022). (ANTARA/Andi Firdaus)

Pemerintah Kabupaten Cianjur menyiapkan skema alih profesi bagi petani korban gempa bumi di daerah itu. Upaya tersebut dimulai dengan pendataan lokasi sawah yang terdampak gempa. 

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur Dandan Hendayana menyebut pihaknya akan berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian terkait kelayakan lahan sawah.

"Kami juga ada skema recovery sawah melalui pendekatan terasering. Lahan yang tertimbun, kami padatkan, kemudian optimalisasi ulang lahan,"  ungkap Dandan, dikutip dari Antara, Rabu, 30 November 2022.

Skema relokasi juga disiapkan untuk petani yang memiliki sawah berada di zona merah gempa. Agar tak berpotensi membahayakan keselamatan, skema pemindahan petani dari sektor pertanian ke sektor jasa atau perdagangan disiapkan.

Pemerintah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Cianjur tengah mendata kerugian yang diderita petani akibat gempa. Dandan menyebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk memproses ganti rugi. 

Diketahui populasi petani di Cianjur saat ini mencapai 237 ribuan orang. Berdasarkan hasil pendataan di lapangan per 29 November 2022,terdapat 317 hektare lahan sawah di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa.Sebanyak 79 hektare rusak berat, 88 hektare rusak sedang, dan 150 hektare rusak ringan.

Baca Juga: Petani Korban Gempa Cianjur Masih Trauma ke Sawah



(SUR)

Berita Terkait