32 Ribu ODGJ di Jabar Ikut Punya Hak Suara pada Pemilu 2024

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat Hedi Ardia (kiri). (ANTARA/Ricky Prayoga) Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat Hedi Ardia (kiri). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Bandung: Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat Hedi Ardia menyebut sekitar 32 ribu lebih orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di daerah Jabar akan ikut memberikan suara pada Pemilu 2024. 

Hedi mengatakan 32.712 penyandang disabilitas mental ini akan bersama dengan beberapa kategori penyandang disabilitas lainnya, total jumlah pemilih disabilitas di Jabar sebanyak 146.751 jiwa. 

"Bukan ODGJ, kami menyebutnya penyandang disabilitas mental. Mereka bukan yang tidak terdata atau berkeliaran di jalan-jalan, mereka ada di rumah dan secara medis berdasarkan keterangan dokter, bisa menentukan pilihan," ujar Hedi, dikutip dari Medcom.id, Selasa, 26 Desember 2023. 

Ia menjelaskan, dilibatkannya penyandang disabilitas mental ini bukan yang pertama kali terjadi, pada tahun Pemilu 2019 penyandang disabilitas ini juga sudah ikut serta karena mendapatkan hak pilih.

Hedi menambahkan, penyandang disabilitas mental ini memiliki hak pilih yang serupa pada umumnya, seperti dengan para Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah berumur 17 tahun ke atas. 

"Selama dia adalah WNI, punya KTP elektronik, pernah menikah atau usia minimal 17 tahun, bukan anggota TNI atau Polri. Yang disabilitas mental ikut memilih, bukan hal baru," ucapnya. 

Jumlah pemilih disabilitas mental terbanyak di Jabar tercatat berada di Kabupaten Bandung dengan jumlah 2.467 orang, Kabupaten Garut 2.084 orang dan Kota Bandung sebanyak 2.040 orang. Selain penyandang disabilitas mental, ada juga penyandang disabilitas intelektual yang memiliki hak pilih di Jabar, yakni sebanyak 7.922 orang. 

Selain itu, total terbanyak penyandang disabilitas fisik sebanyak 66.817 orang, disabilitas sensorik wicara 15.919, disabilitas sensorik rungu sebanyak 7.105 orang, dan disabilitas sensorik netra 16.276 orang.



(SUR)

Berita Terkait