Penting bagi orang tua untuk tetap menyiapkan energi dan zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak saat mereka menjalankan puasa menjelang lebaran.
Adapun, kebutuhan gizi anak selama Ramadan sama dengan kebutuhan gizi ketika sedang tidak berpuasa yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta air.
Melansir dari Medcom, berikut adalah tips agar anak kuat dalam menjalani puasa sesuai dengan usianya, antara lain:
Penuhi Gizi Seimbang
Sarapan biasanya dibutuhkan untuk menyimpan cadangan tenaga 5-7 jam ke depan. Berbeda dengan puasa, sahur dibutuhkan untuk menyimpan cadangan tenaga selama 14 jam ke depan.
Hal itu yang membuat orang tua perlu menyiapkan cadangan energi yang tepat bagi anak pada saat sahur. Salah satunya dengan memberikan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat dan makanan yang mengandung serat.
Pada saat berbuka puasa, orang tua perlu memberikan kesempatan kepada lambung anak untuk menyesuaikan proses pencernaannya. Mulailah dengan makanan ringan pada saat berbuka, kemudian makan makanan berat dengan porsi dan kandungan zat gizi lengkap.
Penuhi Cairannya
Selama berpuasa, perlu dilakukan hidrasi yang cukup untuk menjaga agar cairan tetap cukup di dalam tubuh, seperti minum air putih dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Sobat bisa memilih makanan yang mengandung banyak cairan seperti sup atau rebusan untuk si kecil.
Namun, hindari makanan dengan garam tinggi. Mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak cairan juga bisa dilakukan, seperti semangka, jeruk, melon, dan sebagainya.
Pastikan Anak Tidur Cukup
Orang tua juga perlu memperhatikan waktu istirahat anak. Pastikan jam tidur pada anak tetap tercukupi selama 8-10 jam per harinya untuk memastikan kemampuan akademiknya tetap terjaga.
Ajak Anak Tetap Aktif
Penting bagi orang tua dan anak untuk tetap bergerak agar tetap sehat dan bugar selama berpuasa. Anak-anak bisa memilih berbagai pilihan olahraga yang dapat dilakukan bersama orang tua, seperti jalan cepat atau jogging kecil, aerobik ringan, yoga atau pilates dengan durasi latihan 30 menit hingga maksimal 1 jam yang dapat dilakukan pada sore hari menjelang berbuka.
(SUR)