Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengaktifkan kembali eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe untuk sementara demi mengatasi tumpukan sampah yang mencapai 700 ton di Kota Bandung selepas Idulfitri 1444 Hijriah. TPA Cicabe dioperasikan untuk mengatasi masalah operasional di TPA Sarimukti.
"Perlu ditangani cepat. Ini mulai ancaman darurat. Alhamdulillah kita punya lahan sendiri, mungkin besok sudah mulai ada yang dibuang ke TPA sementara ini," kata Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna dikutip dari Antaranews, Minggu, 30 April 2023.
Ema mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki jalan untuk mengakselerasi lubang-lubang pembuangan sampah di TPA Cicabe. Selain mempermudah akses bagi truk sampah, perbaikan jalan dapat memperlancar akses masyarakat sekitar.
Ema menyebut lahan eks TPA Cicabe yang memiliki luas sekitar 3,9 hektar itu, dapat menampung ratusan ton sampah, sehingga bisa bisa menyelesaikan penumpukan sampah di sejumlah TPS di Kota Bandung untuk sementara waktu.
"Jadi misal untuk wilayah Eks Cibeunying dan Ujungberung bisa sementara ke TPA darurat Cicabe. Sisanya bisa ke TPA Sarimukti agar sampah tidak menggunung," jelas Ema.
Pemkot Bandung juga berupaya berkoordinasi dan berkolaborasi dengan daerah lain agar masalah sampah di Kota Bandung terselesaikan.
"Pekan depan akan bertemu dengan Bupati Bandung, Dadang Supriatna dan beliau memahami. Di Kabupaten kebetulan banyak alternatif lahan, mungkin di Jelekong. Jika ada kolaborasi, masalah menjadi ringan," tutur Ema.
Ema juga berkoordinasi dengan Ketua RW setempat, Slamet Riyadi, saat meninjau lokasi yang akan menjadi TPA darurat. Slamet menyampaikan warga sekitar akan membantu dan memaklumi situasi itu.
"Alhamdulillah masyarakat di RW 03 secara khusus dan RW 14 secara umum, siap membantu dan memaklumi kegawatdaruratan ini. Terutama yang melewati Jalan Abdul Hamid ini," kata Slamet.
(SUR)