Dadali: Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini miliki peluang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Hal itu lantaran capaian vaksinasi covid-19 kini tembus 70,5 persen.

"Instruksi Pak Bupati (Herman Suherman) percepatan harus terus dilakukan sampai 80 persen bahkan lebih dari itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, dilansir dari Media Indonesia, Kamis, 30 Desember 2021. 

Peluang Kabupaten Cianjur masuk PPKM level 1 terbuka lebar dengan capaian vaksinasi lebih dari 70 persen. Apalagi, hasil analisis situasi perkembangan penyebaran covid-19 saat ini terkendali.

"Tapi kita lihat berdasarkan analisis perkembangan kasusnya seperti apa. Tapi mudah-mudahan kita optimistis bisa level 1 secepatnya," tutur Irvan.

"Insyaallah di awal Januari 2022 sudah bisa kita laksanakan tentunya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sebab sasarannya ada di sekolah-sekolah," tegasnya.

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tak bereuforia dengan capaian vaksinasi saat ini. Penerapan protokol kesehatan menjadi kunci bisa menekan penyebaran covid-19.

"Pemakaian masker dan vaksinasi jadi kunci utama kita bisa mengendalikan pandemi covid-19," kata dia.

Percepatan vaksinasi juga dilakukan terhadap dosis kedua. Sampai saat ini cakupan vaksinasi dosis kedua baru di kisaran 40 persen. Sedangkan arahan pemerintah pusat, capaian vaksinasi dosis kedua harus di atas 47,5 persen.

"Kita tinggal mencapai kisaran tujuh persen lagi untuk mencapai target sesuai arahan pemerintah pusat," kata dia.

Pada kondisi capaian vaksinasi covid-19 sebesar 70 persen lebih, sebut Irvan, percepatan vaksinasi bagi kalangan anak 6-12 tahun bisa segera terealisasi. Dia menekankan, vaksinasi anak 6-12 tahun harus segera dilaksanakan secepatnya.