Dadali: Fenomena tanah bergerak yang terjadi di Dusun Cilimus, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan dan Dusun Sukamaju, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, baru-baru ini menimbulkan kepanikan. Sebanyak 25 rumah warga dan satu musala mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
“Pergerakan tanah masih terjadi mengingat ada beberapa rumah yang saat ini mengalami kerusakan rata-rata selebar 13 sentimeter dengan kedalaman 10 sentimeter,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat, Kamis, 7 Januari 2021, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.
Warga yang rumahnya mengalami kerusakan terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ambruknya bangunan.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengatakan pihaknya akan selalu siap merelokasi warga yang terdampak bencana di dua dusun tersebut. “Untuk sekarang ini belum ada tenda darurat, karena mereka mengungsi ke rumah kerabat,” ucapnya.
Tanah bergerak bisa terjadi dikarenakan curah hujan tinggi yang berlangsung dalam waktu lama. Muka air tanah yang naik menyebabkan kekuatan tanah berkurang. Sehingga tanah itu menjadi bergerak secara perlahan.
Duh, semoga fenomena tanah bergerak ini bisa cepat selesai ya teman-teman! Jangan sampai bencana itu menambah kerusakan pada rumah warga setempat. Untung saja tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Tanah bergerak yang terjadi di kedua dusun itu menjadi relevan karena dalam beberapa terakhir, hujan deras mengguyur wilayah itu. Jadi selalu waspada ya teman-teman!
(SYI)