Harga Cabai di Tasikmalaya Turun, Bawang Merah Malah Naik

Harga cabai di Pasar tradisional Cikurubuk mulai turun, namun bawang merah justru malah naik. Foto: Media Indonesia/Adi Kristiadi Harga cabai di Pasar tradisional Cikurubuk mulai turun, namun bawang merah justru malah naik. Foto: Media Indonesia/Adi Kristiadi

Tasikmalaya: Harga cabai di pasar tradisional di Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai turun. Namun, harga bawang merah justru merangkak naik.

Kepala Bidang Ketahanan dan Pangan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Enung Nurteti, menyebut pasokan cabai dari petani lokal mulai masuk pasar dan menyebabkan harga turun. Cabai merah yang sebelumnya dijual Rp120.000 per kilogram turun menjadi Rp80.000 per kilogram.

Pedagang pasar tradisional Cikurubuk, Nunung, 55, mengatakan harga cabai merah mengalami penurunan karena sejumlah petani mulai melakukan pengiriman.

Saat ini, cabai merah rawit dijual seharga Rp80.000 per kilogram, cabai merah TW Rp70.000 per kilogram, cabai merah kriting Rp60.000 per kilogram, dan cabai hijau Rp50.000 per kilogram.

Baca: Harga Cabai Rawit di Cianjur Masih Tinggi, Ini Penyebabnya

Kebutuhan cabai merah selama ini dipasok dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Garut, Majalengka, dan Cirebon. Sehingga, semua komoditas cabai mulai memenuhi pasar meski belum merata.

"Untuk bawang merah selama ini dikirim dari luar Tasikmalaya dan stoknya semakin menipis, sehingga berdampak pada kenaikan, apalagi permintaannya banyak," papar Nunung, dilansir dari Media Indonesia, Kamis, 16 Juni 2022.

Bawang merah yang dijual Rp30.000 per kilogram naik menjadi Rp50.000 ribu per kilogram.

"Nah, justru harga bawang merah di tingkat pedagang merangkak naik sekarang harganya mencapai Rp50.000 dan Rp 55.000 per kilogram," kata Enung.



(UWA)

Berita Terkait